TREN SEKOLAH ANAK BERUMUR 2 TAHUN, PANTASKAH?, PARDOMUANSITANGGANG.COM – Menurut laporan terbaru, 59% anak berusia 3 hingga 5 tahun saat ini mengikuti bentuk pendidikan tertentu, yang lebih tinggi dibandingkan tahun 2021 (53%), tetapi masih lebih rendah daripada tahun 2019 (61%). Laporan ini juga membedakan antara sekolah negeri (39%) dan sekolah swasta (20%). Perlu dicatat bahwa homeschooling termasuk dalam perkiraan jumlah siswa sekolah swasta12.
Selain itu, data terkini menunjukkan bahwa enrolmen di sekolah negeri pada tingkat preK–12 mencapai 49,6 juta siswa pada musim gugur 2022, naik 0,4% dibandingkan tahun sebelumnya, tetapi masih 2% di bawah jumlah enrolmen pada musim gugur 2019 (50,8 juta). Sementara itu, data enrolmen sekolah swasta terakhir dari musim gugur 2021 menunjukkan bahwa jumlah siswa tetap stabil, yaitu 4,7 juta siswa, dibandingkan dengan enrolmen sebelum pandemi pada tahun 2019
BACA JUGA :
- Jenis jenis bilangan hingga tidak terhingga
- Contoh soal dan jawaban Persegi #silvia
- Membangun hubungan yang positif dan inklusif
- Mendukung kesejahteraan mental siswa dan staf
- Pengembangan Profesional Berkelanjutan
Sekolah untuk anak-anak berumur dua tahun, sering disebut sebagai prasekolah atau daycare, merupakan tren yang semakin populer di berbagai negara. Pandangan terhadap tren ini bisa bervariasi, tetapi ada beberapa poin utama yang sering dibahas:
Manfaat Sekolah untuk Anak Berumur Dua Tahun
- Perkembangan Sosial dan Emosional: Anak-anak belajar berinteraksi dengan teman sebaya, mengembangkan keterampilan sosial, berbagi, dan memahami emosi mereka sendiri serta orang lain.
- Persiapan Akademis Awal: Program prasekolah sering kali mengenalkan konsep-konsep dasar seperti warna, bentuk, angka, dan huruf dalam suasana bermain yang menyenangkan.
- Struktur dan Rutinitas: Anak-anak belajar mengikuti jadwal harian, yang membantu mereka memahami konsep waktu dan pentingnya rutinitas.
- Keterampilan Motorik: Aktivitas di prasekolah, seperti bermain dengan balok, menggambar, dan bermain di luar ruangan, membantu mengembangkan keterampilan motorik kasar dan halus.
BACA JUGA :
- MANFAAT MEDIA DALAM PEMBELAJARAN
- GURU PEMBELAJAR
- MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU MELALUI PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN
- PENGEMBANGAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP/MTs
Kekhawatiran dan Kritik
- Kelelahan dan Stres: Ada kekhawatiran bahwa memulai sekolah pada usia yang sangat muda bisa membuat anak-anak merasa lelah dan stres.
- Keterikatan Emosional: Beberapa ahli berpendapat bahwa anak-anak pada usia ini lebih baik menghabiskan waktu bersama orang tua atau pengasuh utama mereka untuk membangun keterikatan emosional yang kuat.
- Biaya: Prasekolah berkualitas tinggi bisa sangat mahal, dan ini bisa menjadi beban finansial bagi banyak keluarga.
- Kualitas Pengajaran: Kualitas program prasekolah bisa sangat bervariasi, sehingga penting bagi orang tua untuk memilih program yang benar-benar berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan anak mereka.
Pandangan Global
Di berbagai negara, tren ini memiliki penerimaan yang berbeda:
- Amerika Serikat dan Eropa: Banyak orang tua memilih untuk mengirim anak-anak mereka ke prasekolah mulai usia dua atau tiga tahun. Program ini sering kali didukung oleh pemerintah dengan tujuan untuk memberikan dasar yang kuat bagi pendidikan anak-anak.
- Asia: Di beberapa negara Asia, seperti Jepang dan Korea Selatan, prasekolah juga sangat populer. Namun, fokusnya bisa lebih akademis dibandingkan dengan negara-negara Barat.
- Indonesia: Tren ini semakin meningkat, dengan banyak orang tua yang menyadari manfaat pendidikan dini. Namun, ketersediaan dan akses ke prasekolah berkualitas bisa menjadi tantangan, terutama di daerah pedesaan.
Kesimpulan
Keputusan untuk mengirim anak berusia dua tahun ke prasekolah adalah pilihan pribadi yang harus mempertimbangkan kebutuhan dan kenyamanan anak, serta nilai-nilai dan situasi keluarga. Sebaiknya orang tua melakukan riset dan memilih program yang terbaik untuk anak mereka, memastikan bahwa lingkungan yang dipilih aman, menyenangkan, dan mendukung perkembangan anak secara keseluruhan.