Arti dan hal-hal tentang kemerdekaan

1. Selalu Memperingati 17 Agustus dengan Meriah
Siswa Sekolah Dasar mengikuti upacara bendera di Hari Kemerdekaan Indonesia

Sudah menjadi hal umum jika pada 17 Agustus 1945, Indonesia mendapatkan status kemerdekaannya. Untuk memperingati momen berharga ini, setiap tahunnya pada tanggal dan bulan yang sama warga Indonesia akan merayakan Hari Merdeka dengan penuh kemeriahan.
Akan ada banyak rangkaian acara yang telah disusun sejak jauh-jauh hari, seperti upacara bendera yang diselenggarakan seluruh institusi di Indonesia. Mulai dari siswa sekolah, pegawai negeri sipil, hingga para petinggi negara pasti akan menghadiri upacara bendera.
Selain itu Hari Merdeka juga identik dengan diadakannya kegiatan seperti lomba khas 17an dan juga bazar sebagai pelengkapnya. Pastinya, kegiatan ini dilakukan dalam rangka ikut memeriahkan perayaan Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia tersebut.

2. Sejarah yang Selalu Bikin Semangat
Proses tercapainya kemerdekaan Bangsa Indonesia dimulai dari jatuhnya Bom Atom di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, pada 6 dan 9 Agustus 1945. Jepang yang pada masa itu memegang kekuasaan atas Bangsa Indonesia, mulai memberikan tanda menyerah pada Amerika dan sekutunya.

Satu hari pasca pengumuman menyerah Jepang oleh Amerika, Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang berubah nama menjadi Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) menegaskan bahwa Negara Indonesia akan segera memproklamasikan kemerdekaannya. Setelah itu, Soekarno dan Hatta, sebagai pimpinan PPKI bersama Radjiman Wedyodiningrat berangkat untuk menemui Marsekal Tekauchi.

Lirik Lagu Batak Populer Lawas Terbaru

Ikuti Channel kami Parruderude

Cerita Rakyat MALIN KUNDANG ANAK DURHAKA

Sebelumnya kita sudah menulis tentang Standar Pelayanan di Lingkungan Sekolah


Dalam pertemuan tersebut, Marsekal Tekauchi selaku pemerintah Jepang akan segera memberikan kemerdekaan kepada Bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan pun dapat dilaksanakan dalam waktu beberapa hari saja.
Dengan desakan dari Sutan Syahrir yang telah mendapat informasi bahwa Jepang telah menyerah dalam perang. Soekarno, Hatta dan anggota dari PPKI lainnya menyiapkan teks proklamasi pada tanggal 16 Agustus 1945. Keesokan paginya, pada hari Jumat, 17 Agustus 1945, teks proklamasi tersebut dibacakan oleh Ir. Soekarno sebagai tanda bahwa Bangsa Indonesia telah mencapai kedaulatan.

Mengingat para pejuang terdahulu yang mengorbankan dirinya demi mendapatkan Indonesia merdeka akan membuat semua orang yang mengingatnya selalu tetap semangat menjaga kemerdekaan Indonesia dengan berbagai cara. Misalnya saja mulai dari saling menghormati, melestarikan kebudayaan Indonesia, meningkatkan mutu pendidikan, bangga menggunakan produk lokal, tidak bertengkar satu sama lain, dan masih banyak lainnya.

3. Ada Tema di Setiap Hari Ulang Tahun Republik Indonesia
logo hut ri

Logo dan tema di Hari Kemerdekaan Indonesia ke 74 via suara.com

Mengingat memperingati Hari Kemerdekaan adalah acara yang sakral, maka banyak persiapan yang telah rampung dilakukan oleh Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan ditetapkannya logo serta tema dari peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-74 tahun ini.

Melalui akun Twitter Setneg, perayaan HUT RI tahun 2019 mengusung tema “74th Menuju Indonesia Unggul”. Tak hanya itu, logo resmi HUT RI yang ke-74 juga turut dipublikasikan melalui akun Twitter resmi Setneg tersebut.

4. Penerapan Nilai Kemerdekaan Indonesia
Menilik dari sejarah singkat Hari Kemerdekaan Indonesia, perjuangan para pahlawan dan leluhur dalam mendapatkan status kedaulatan tidaklah mudah. Untuk itu, sebagai generasi penerus bangsa haruslah peduli dengan keberlangsungan Bangsa Indonesia agar dapat menjadi negara yang unggul dan disegani oleh seluruh negara di dunia.

Dibutuhkan tekad dan kerja keras dari seluruh warga negaranya agar impian dapat terwujud. Setiap kalangan pun tidak luput dari pengaruh yang dapat membuat Bangsa Indonesia menjadi negara yang maju.

Untuk itu, sebagai warga Indonesia hendaknya berusaha untuk memberikan kontribusi yang positif pada Bangsa Indonesia. Tak harus berkecimpung di dunia politik atau pemerintahan, seseorang dapat membuat Bangsa Indonesia lebih kuat dengan terus menjaga tali persatuan antar sesama warga negara.

Kekuatan suatu bangsa tak lebih dari rasa persatuan dari setiap warga negaranya. Tanpa adanya hal tersebut, suatu bangsa akan menjadi negara yang rapuh dan rawan terjadi perpecahan. Untuk itu, agar cita-cita bangsa Indonesia menjadi bangsa yang unggul dapat tercapai, menjaga rasa persatuan adalah hal yang penting untuk dilakukan.

Selain itu, semangat pantang menyerah yang terdapat dalam jiwa para pejuang juga menjadi hal yang patut untuk ditiru. Menjadi negara yang unggul bukanlah perkara yang mudah untuk dilakukan. Tanpa adanya rasa pantang menyerah, harapan menjadi negara yang maju tidak akan mungkin bisa digapai.

Segala upaya hendaknya dilakukan oleh seluruh masyarakat Indonesia secara berkelanjutan hingga cita-cita menjadi negara yang unggul bisa tercapai. Dengan senantiasa bergerak menuju Indonesia yang lebih baik tanpa putus asa, cita-cita mulia tersebut bukan tak mungkin akan terjadi dalam waktu yang akan datang.

5. Dilengkapi dengan Perlombaan Khas 17an
lomba 17an

Dilengkapi dengan lomba 17an

Kemeriahan perayaan Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia tak luput dari partisipasi dari setiap warganya. Sudah umum terjadi bahwa saat momen 17an, setiap desa atau kota di wilayah Indonesia akan menggelar kegiatan perlombaan khas ‘Agustusan’.

Bahkan, tak sedikit dari kegiatan yang dilombakan tersebut telah menjadi ciri dari perayaan Hari Merdeka di Indonesia. Misalnya saja, lomba panjat pinang, lomba balap karung, lomba makan kerupuk, dan masih banyak lomba lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *