#sejarah bangun datar trapesium
•Sejarah bangun datar sudah berkembang sejak lama. Dahulu orang menggunakan bangun datar segitiga untuk membantu pengukuran. Dan seterusnya sampai ditemukan bangun segi empat yang banyak jenisnya tergantung pada sifatnya.
#Penemu bangun datar trapesium = Heron of Alexandria
#Ciri²/sifat² bangun datar trapesium
•Ciri-ciri dan sifat bangun datar trapesium, antara lain sebagai berikut. Trapesium memiliki berbagai macam bentuk, yaitu trapesium sembarang, siku-siku, dan sama kaki. Memiliki empat sisi (dua sisi yang saling sejajar). Memiliki empat sudut (dua jumlah sudut saling berdekatan dengan besar 180 derajat
Simak Jugal Artikel lainnya :
- Kerangka Pembelajaran sesuai Pemikiran KHD
- SOSIALISASI ASESMEN KOMPETENSI
- Refleksi Terbimbing – Filosofis ‘Merdeka Belajar’
- Demonstrasi Kontekstual – Pemikiran Filosofis KHD
- Elaborasi Pemahaman – Konferensi ‘Pemikiran KHD
- Aksi Nyata – Penerapan Pemikiran KHD
- Aljabar
#Rumus bangun datar trapesium
•Jika sebuah trapesium memiliki tinggi “t” dan panjang sisi yang sejajar “a” dan “b”, maka luas trapesium (t) adalah L = 1/2 × t ( a + b ). Dalam ilmu matematika, rumus luas trapesium adalah sebagai berikut: L = 1/2 × t ( AB + CD ).
#Cintoh dalam kehidupan sehari-hari
•perahu
•keranjang
•pot bunga
•tas tangan
•dan gerobak roda.
#Contoh Soal dan Jawa bangun datar trapesium:
1. Sebuah trapesium memiliki sisi sejajar masing-masing 10 cm dan 12 cm serta memiliki tinggi 8 cm, maka luas trapesium tersebut adalah :
a. 68 cm²
b. 78 cm²
c. 88 cm²
d. 98 cm²
Penyelesaian:
L = 1/2 x (a + b) x t
L = 1/2 x (10 + 12) x 8
L = 1/2 x 22 x 8
L = 1/2 x 176
L = 88 cm²
Jawaban: c
2. Luas sebuah trapesium adalah 300 cm². Jika diketahui ukuran sisi sejajarnya masing-masing 20 cm dan 40 cm, maka tinggi trapesium adalah :
a. 20 cm
b. 15 cm
c. 10 cm
d. 5 cm
Penyelesaian:
t = (2 x L) : (a + b)
t = (2 x 300) : (20 + 40)
t = 600 : 60
t = 10 cm
Jawaban: c