LAYANG – LAYANG
Layang-layang (bahasa Inggris: kite) adalah bangun datar (bangun berdimensi dua) yang dibentuk oleh dua pasang sisi yang masing-masing pasangannya sama panjang dan saling membentuk sudut.
Ciri – Ciri : Terdapatnya dua pasang sisi yang sama panjang. Terdapatnya sepasang sudut berhadapan yang sama besar. Terdapatnya satu sumbu simetri yang merupakan diagonal terpanjang. Salah satu dari diagonalnya membagi dua sama panjang diagonal lainnya secara tegak lurus.
Penemu :
Rumus : Luas layang-layang = ½ x diagonal 1 x diagonal 2 = ½ x 40 x 24 = 480 cm persegi.
Contoh dalam keseharian :
Layang-layang mainan
Ventilasi rumah
Bangunan modern
Motif kain batik
Variasi model tas
Contoh soal : Sebuah layang-layang memiliki panjang diagonal masing-masing 10 cm dan 15 cm, maka luas layang-layang tersebut adalah : Jawaban : Luas = ½ × diagonal 1 × diagonal 2
L = ½ × 10 × 15
L = ½ × 150
L = 75 cm²
LINGKARAN
Sejarah lingkaran secara singkat diawali dengan penemuan roda. Penemuan roda ini juga menjadi awal penemuan sifat-sifat yang dimiliki lingkaran. Bangsa Yunani mengatakan bahwa bangsa Mesir merupakan bangsa penemu ilmu geometri dimana di dalamnya juga membahas lingkaran.
Ciri – Ciri :
Memiliki jumlah sudut 180 derajat.
Memiliki diameter yang membagi lingkaran menjadi 2 sisi seimbang.
Memiliki jari-jari yang menghubungkan titik pusat dengan titik busur lingkaran.
Diameternya konstan.
PENEMU : Zu Chongzhi ‘s SANG PENEMU LINGKARAN.
RUMUS : Luas lingkaran dapat dihitung dengan mengetahui nilai Pi (π) dan jari-jari lingkaran (r). Rumus luas lingkaran adalah L = π × r × r . L merupakan lambang luas lingkaran.
CONTOH DALAM KESEHARIAN :
- Sebagai permainan hulahop.
- Sebagai ban sepeda.
- Sebagai karet gelang.
- Sebagai topi.
- Sebagai ring basket.
- Sebagai setir mobil.
- Sebagai roda kendaraan.
- Sebagai rambu lalu lintas.
Contoh soal : Diketahui sebuah lingkaran memiliki jari-jari 10 cm, maka luas dan keliling lingkaran tersebut adalah : Jawaban :
L = π x r²
L = 3,14 x 10²
L = 3,14 x 100
L = 314 cm²