Arti bullying,penyebab nya dan cara mengatasinya.
Bullying merupakan tindakan menyakiti seseorang baik secara fisik, verbal, maupun psikologis yang menyebabkan korban mengalami trauma, stres, dan tidak berdaya. Kasus Bullying sudah banyak terjadi di indonesia saat ini. Tindakan ini tidak hanya terbatas di sekolah, tempat kerja, dan lingkungan, tetapi dapat mencapai ranah dunia maya yang dikenal dengan cyber bullying. Kasus perundungan bisa terjadi pada anak anak hingga dewasa. Korban yang menderita perundungan sejak kecil dapat mengalami trauma berkepanjangan hingga dewasa dan bisa berdampak pada kesehatan mental seperti depresi, gangguan panik, dan memunculkan ide bunuh diri.
Bullying juga dapat menyebabkan efek domino sehingga korbannya dapat melakukan hal yang sama terhadap teman di lingkungan sekitar seperti yang dia alami. Terdapat berbagai macam penyebab terjadinya bullying, beberapa diantaranya antara lain:
1.Lingkungan Keluarga yang Kurang Harmonis Lingkungan keluarga memiliki peran penting dalam membentuk pribadi seseorang. Pada keluarga dengan kasus perkelahian orang tua, perceraian orang tua, dan orang tua yang mengonsumsi narkoba, anak cenderung akan menjadi pribadi yang bully. Hal ini disebabkan karena anak akan mencari cara lain untuk melampiaskan kejadian yang dia alami kepada orang lain.
2.Pernah Menjadi Korban Bullying Beberapa kasus menunjukkan bahwa pelaku sebenarnya juga merupakan korban perundungan. Seperti yang dijelaskan sebelumnya yakni efek domino.
3.Kurangnya Pemahaman Karena banyaknya kasus perundungan, anak yang melihat terkadang menganggap hal itu adalah sesuatu yang lumrah. Hal ini yang menyebabkan anak menjadi tidak takut untuk menjadi bully dan tidak menganggap itu adalah sesuatu yang salah.
4.Kesulitan mengendalikan emosi anak yang kesulitan untuk mengatur emosi dapat berpotensi menjadi pelaku. Contohnya saat ia merasa kesal dan marah terhadap orang lain maka ia melampiaskan perbuataannya tersebut kepada orang lain baik secara fisik maupun psikis.
Perilaku bully seharusnya dicegah supaya tidak menyebabkan dampak yang diinginkan.Di antara cara mencegah bullying antara lain:
1.Membangun konsep diri yang baik Membangun konsep diri dapat dimulai dari keluarga. Lingkungan keluarga yang harmonis dapat menjadikan anak memiliki pandangan positif dan terhindar dari perilaku bully maupun menjadi korban bully.
2.Dukung minat dan bakat Mendukung minat dan bakat anak harus dilakukan untuk membangun kepercayaan diri anak dan membuat dirinya merasa nyaman di bidang tersebut. Hal ini dilakukan supaya anak menjadi lebih flexible dalam bergaul.
3.Ajar anak mengatakan tidak Anak korban bullying seringkali ada di posisi yang tidak berdaya dan cenderung tidak bisa menolak perlakuan buruk terhadapnya. Untuk mencegah hal itu, orangtua bisa mengajari anak untuk berani mengatakan tidak pada perlakuan yang tidak baik.
4.Bangun rasa empati Membangun rasa empati pada diri anak juga bisa mencegah dirinya menjadi pelaku bullying karena dengan ditanamkannya rasa empati maka anak bisa menjadi lebih peduli terhadap orang lain dan tahu bagaimana rasanya jika dia berada di situasi yang tidak menyenangkan. Kesimpulannya, bullying bisa dicegah dengan melakukan berbagai upaya pencegahan sedari kecil sehingga dapat meminimalkan dampak yang merugikan bagi orang lain. Masa anak anak merupakan periode emas untuk menumbuhkan sikap pada anak. Pembentukan karakter sudah seharusnya dilakukan sejak kecil sehingga ketika dewasa mereka dapat menyebarkan energi positif terhadap sesama. Tentunya orang tua adalah kunci utama dalam pembentukan tersebut.