Keindahan wisata mata kucing di batam : Batam yang terkenal dengan deru mesin dari berbagai kompleks industri pabrik dan galangan kapal ternyata memiliki sebuah ekowisata yang sudah berusia puluhan tahun, yakni Hutan Wisata Mata Kucing.Hutan Mata Kucing sudah ada sejak lama, tetapi pada akhir era 90-an hutan konservasi ini baru dibuka untuk umum. Lalu pada tahun 2003 hutan ini direnovasi dan dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata alam di Batam.Baru sekitar tahun 2009 Pemkot Batam merenovasi kembali kawasan wisata hutan ini yang didesain sedemikian rupa menjadi sebuah kebun binatang mini.Hutan Wisata Mata Kucing merupakan ekowisata yang dibangun di atas lahan seluas 193 hektar yang berada di Batam. Tepatnya di Jalan Diponegoro, kawasan Sekupang, Batu Aji.Hutan Wisata Mata Kucing memiliki keindahan alam dan keberagaman koleksi satwa yang dapat dinikmati oleh pengunjung. Wisata keluarga di Batam ini masih alami dengan banyaknya pepohonan tinggi. Di dalamnya terdapat beberapa jenis satwa yang menjadi koleksi kebun binatang mini antara lain, beruang madu, buaya, ular, kura-kura.Ada pula beberapa spesies primata seperti monyet, beruk, siamang coklat dan siamang hitam. Di sini juga terdapat spesies burung seperti elang, bangau dan burung perkutut yang suaranya saling bersahut-sahutan satu dengan lainnya sehingga menciptakan harominisasi alam yang merdu.Di hutan ini juga terdapat kolam yang cukup besar yang berisi puluhan ikan-ikan raksasa seperti ikan arwana yang ukurannya mencapai 1 meter, lele dumbo, dan ikan predator arapaima gigas yang panjangnya mencapai 2 meter.Kolam ikan di Hutan Wisata Mata Kucing ini merupakan salah satu tempat favorit pengunjung karena mereka bisa melihat ikan-ikan besar sekaligus bisa memberi makan yang telah dijual oleh pengelola.Selain suaka margasatwa, Hutan Wisata Mata Kucing juga memiliki kolam renang dan arena permainan olahraga sejenis outbond yang sangat menantang adrenalin. Di antaranya ada jembatan tali yang melintasi kolam, flying-fox, dan sebagainya.Wisata alam yang masih asri ini selain ramai dikunjungi oleh wisatawan, di sisi lain ternyata memiliki ragam cerita yang beredar di masyarakat. Asal-usul penamaan Hutan Mata Kucing sebelum dijadikan tempat wisata pada mulanya merupakan hutan yang hanya dapat dilewati dengan berjalan kaki dan belum bisa dilewati dengan kendaraan. Menurut kisah turun temurun di masyarakat sekitar hutan, dulu ketika malam hari mereka sering melihat cahaya-cahaya terang dari dalam hutan.Cahaya tersebut seolah mengincar dan melihat ke arah mereka. Mereka meyakini bahwa cahaya tersebut adalah mata dari seekor harimau.Karena adanya pantangan menyebut kata “harimau” bagi masyarakat Batam yang saat itu sangat menjaga adat, maka kata “harimau” diganti dengan “kucing”. Namun, saat ini cukup jarang masyarakat mendengar kabar tentang keberadaan harimau di hutan tersebut.Selain adanya cerita tentang keberadaan kucing hutan yang jadi legenda asal mula nama Hutan Mata Kucing, konon berdasarkan keyakinan sebagian masyarakat sekitar di tempat ini dulunya merupakan tempat pembuangan makhluk halus atau jin.Meski cerita itu terkesan horor, nyatanya berdasarkan keterangan pihak pengelola tempat itu sangat jarang terjadi suatu peristiwa yang aneh-aneh. Jadi, masyarakat tidak perlu takut ketika mengunjunginya.Kondisi Hutan Wisata Mata Kucing saat ini kurang begitu baik, tetapi masih cukup diminati oleh warga untuk menikmati suasana alam yang masih asri dan sekadar melepas penat dari hiruk-pikuk kota. Selain itu keadaan fauna di sini terlihat memprihatinkan, begitu juga dengan fasilitas yang ada nampak kurang terawat.Baru-baru ini pada pertengahan 2020 Hutan Wisata Mata Kucing menjadi destinasi wisata alam yang banyak dikunjungi oleh masyarakat kala pandemi. Pasalnya pihak pengelola bekerja sama dengan berbagai pihak mengadakan kegiatan hiburan baru yang diberi nama Pasar Jadoel.Pasar Jadoel di Hutan Wisata Mata Kucing digelar setiap akhir pekan. Di Pasar Jadoel ini disediakan stand-stand makanan khas Indonesia. Pada hari Sabtu di sini disediakan tempat karaoke gratis bagi pengunjung dan di hari Minggu ada pertunjukan kesenian daerah yang unik.
Keindahan wisata Welcome to Batam : Batam sudah menjadi tempat tujuan wisatawan untuk berlibur dengan variasi tempat kunjungan yang ada wisatawan hanya perlu untuk memilih dan mendatangi lokasinya. Meksipun tempatnya berada di Kepulauan Riau tetap saja banyak wisatawan lokal dan internasional yang datang untuk berkunjung.Dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung maka pemerintah Batam menambah ikon pariwisata untuk menarik wisatawan kembali mengunjungi Batam. Dengan adanya ikon dari Batam ini akan mengenalkan wisata yang ada di Batam kepada wisatawan yang datang.Pasona Bukit Welcome to Batam Bukit ini menjadi salah satu dari tujuan berwisata oleh wisatawan baik dari lokal maupun internasional. Dengan tambahan tulisan “Welcome to Batam” yang mengindikasikan bahwa setiap wisatawan yang menginjakan kakinya di pulau ini sangat disambut dengan baik.Welcome to Batam atau Selamat Datang di Batam menjadi salam untuk wisatawan yang datang. Terutama untuk wisatawan asing yang menggunjungi Pulau Batam. Bukit ini menghadap terminal Ferri Internasional, sehingga setiap wisatawan yang datang akan langsung disambut dengan tulisan tersebut.Bukit ini menjadi ikon tambahan di Pulau Batam sebagai daya tarik untuk menarik wisatawan agar datang ke Pulau Batam. Dengan tulisan yang begitu besar dan tidak tertutup apapun sehingga wisatawan bisa melihatnya secara langsung tanpa terhalangi apapun.Berwisata Sambil Mengenal Sejarah. Tulisan yang berfungsi untuk memperkenalkan dan menyambut wisatawan di Pulau Batam ini terletak di Bukit Clara Batam Center, Tanjung Tering Lampu 300m dari atas daratan Engku Peteri. Untuk setiap hurufnya berukuran 10m x 5m dengan ketinggian 52m dari permukaan air laut.Untuk panjang dari W hingga M mencapai 120 meter, sedangkan untuk berat setiap hurufnya bervariasi dimulai dari 3 ton hingga 4,5 ton. Pemerintah melarang pendirian gedung yang melebihi tinggi dari tulisan ini agar tidak mengganggu wisatawan yang akan melihatnya secara langsung.Sayangnya ditahun 2014 bukit ini hampir mengalami kelongsoran yang juga akan berdampak pada tulisan pada Bukit Welcome to Batam. Kelongsoran ini terjadi karena adanya aktifitas pengerukan di bukit, sehingga pemerintah turun tangan untuk menghentikan aktifitas pengerukan agar tidak merusak ikon dari Batam.Menikmati Keindahan Alam Saat wisatawan menggunjungi Bukit Welcome to Batam dan menaikinya, maka wisatawan akan dimanjakan pemandangan akan kota Batam yang luas. Selain itu wisata ini merupakan landmark baru dari Batam dan menjadi tempat tujuan untuk wisata lokal rekreasi.Wisatawan akan menghabiskan waktu berliburnya dengan bersantai dan bercengkrama dengan keluarganya dengan keadaan yang tenang. Selain itu wisatawan juga akan dimanjakan bukit yang digunakan untuk mendirikan tulisan ini.Fasilitas di Bukit Welcome to Batam Landmark terbaru dari Batam ini dimanfaatkan oleh wisatawaan sebagai tempat untuk berlibur. Maka banyak pedagang yang menjajahkan makanan dan minuman yang mereka jual kepada pelanggan, sehingga pelanggan bisa bersantai dengan menikmati kudapan yang telah dibeli dari pedagang.Hunting Foto di Wisata ini Dari Masjid Agung, wisatawan sudah bisa melihat langsung tulisan ini sama seperti saat wisatawan keluar dari terminal Ferri Inernasioal. Dari sini wisatawan bisa menjadikan Bukit Welcome to Batam sebagai background foto, karena dari jauh pun wisatawan bisa melihatnya secara langsung.Jika ingin lebih dekat maka wistawan bisa mengabil foto dari jalan yang menuju bukit tersebut dan menjadikanya background foto. Pemandangan yang lain juga bisa wisatawan dapatkan saat menaiki bukit, sesampainya diatas bukit maka wisatawan bisa mengambil foto akan pemandangan Kota Batam dari atas.Selain itu setiap huruf yang ada di Bukit Welcome to Batam bisa dijadikan objek foto yang lain, terlebih dengan ukuran yang sangat berat akan sangat bagus. Memilih dari banyaknya huruf yang ada bisa menjadi pilihan saat wistawan sedang berburu foto.Akses Menuju Bukit Welcome to Batam.Karena bukit ini terletak di Kota Batam, maka wisatawan hanya perlu menggunakan jalur darat untuk bisa mencapainya. Jalur yang digunakan bisa dari Terminal Ferri Internasional maupun Masiid Agung. Dari Masjid Agung akan berjarak 350 meter dan dapat capai dengan menggunakan kendaraan bermotor.Tips Berwisata ke Bukit Welcome to BatamUntuk para wisatawan yang datang berkunjung ke Bukit Welcome to Batam maka sebaiknya wisatawan menggunakan pakaian yang mudah untuk menyerap keringat karena pakaian itu sesuai dengan kegiatan yang akan wisatawan lakukan, bagaimanapun wisatawan akan mendaki untuk sampai pada puncak bukit.Jangan meninggalkan sampah diatas bukit saat wisatawan membawa makanan atau barang karena itu akan merusak lingkungan disana. Merusak keindahan yang seharusnya tersaji untuk wisatawan lain yang akan mengunjunginya juga.Sore hari merupakan waktu yang bagus saat wisatawan akan mengunjungi bukit, karena terik matahari juga tak begitu panas dengan begitu wistawan juga bisa menikmati pemandangan Kota Batam lebih baik.Keindahan tempat wisata Kebun Raya Batam : Kebun Raya Batam di kawasan Nongsa menambah daftar atraksi wisata Batam, Kepulauan Riau. Lokasinya sangat ideal dikunjungi wisatawan karena berada dekat dengan beberapa resort dan pelabuhan. Destinasi ini memiliki ribuan koleksi keanekaragaman hayati bertema konservasi tumbuhan pulau-pulau kecil Indonesia.Diresmikan sejak 22 Desember 2018, jumlah koleksi tanaman yang ada di taman ini makin beragam. Objek wisata ini digadang-gadang akan menyaingi Botanic Garden milik Singapura.Kebun raya ini belum menetapkan biaya tiket masuk bagi pengujung. Jadi wisatawan yang berencana ke taman rekreasi ini tidak perlu khawatir karena harga tiket masuknya masih gratis.Kawasan kebun wisata ini dibuka mulai pagi hingga sore hari. Wisatawan bisa bebas memilih hari yang tepat untuk kunjungan. Karena taman ini buka setiap hari.Kebun Raya Batam memiliki beragam fasilitas yang telah tersedia. Antara lain kantor pengelola, gapura, jalan aspal, embung, pembibitan, dan rumah kaca. Danau buatan, kolam air hingga gazebo turut melengkapi taman.Taman-taman dibuat tematik dengan zona pembagian wilayah. Laboratorium, Gedung Konservasi, Botanocal Viewing Tower, Gedung Herbarium, serta Botanical Skyway terus dikembangkan. Dengan desainnya, taman ini sangat cocok menjadi destinasi wisata bersama keluarga.Kebun Raya Batam memiliki luas sekitar 86 hektar dengan koleksi habitan tumbuhan yang terus bertambah. Ruang terbuka hijau ini menjadi wahana konservasi kekayaan flora dan penghasil oksigen kota. Kehadirannya juga merupakan salah satu upaya menjalankan fungsi jasa lingkungan sebagai paru-paru kota.Wisatawan dapat bersantai menikmati hamparan ribuan koleksi ragam tanaman. Sebuah danau buatan dengan kolam air dibangun untuk memperindah kawasannya. Menjelajah lanskapnya yang berbukit-bukit, wisatawan dapat menyusuri jalan-jalan yang membelah taman.Untuk bersantai pengujung bisa menggunakan gazebo yang dibangun di tengah taman. Kawasan wisata ini berada pada ruang terbuka dengan limpahan sinar matahari. Tempat ini menjadi spot favorit wisatawan untuk berteduh sekaligus berfoto ria.Kebun Raya Batam memiliki pohon Nibun sebagai maskot yang dikukuhkan sejak persemiannya. Tanaman yang bernama ilmiah Oncosperma Tigillarium merupakan palem-paleman liar yang tersebar di pesisir Kepri. Nibung tumbuh berumpun yang melambangkan simbol persaudaraan.Seiring eksplorasi, koleksi spesies ikon utama yakni Kantung Semar (Nepenthes) juga bertambah. Bersama Nibung, Kantung Semar menjadi ikon Kebun Raya Batam.Selain tanaman mascot, di sini juga memiliki berbagai koleksi tanaman khas. Antara lain anggrek raksasa (Grammatophyllum speciosum), gaharu (Aquilaria hirta), dan bintangur (Calophyllum spp).Kebun ini bertemakan Konservasi Tumbuhan Pulau-pulau kecil di Indonesia. Koleksinya disusun berdasarkan biogeographic region yang dibagi dalam beberapa zona.Wisatawan dapat menjumpai koleksi zona Sunda Land, Wallacea, New Guinea, serta zona Oceania. Wisatawan juga dapat menjelajah ke zona Other World untuk melihat koleksi kepulauan wilayah dunia lainnya.Kebun Raya Batam menghias diri dengan adanya taman-taman tematik yang menarik perhatian wisatawan. Terdapat beberapa taman seperti berupa maze garden, flower garden, hingga children garden. Taman-taman tematik menjadi salah satu kekuatan kebun raya ini.Selain itu kawasan pesisir yang berupa hutan mangrove tetap dipertahankan sebagai forested zone. Hutan bakau tersebut dapat diakses dengan menggunakan jembatan atau track dari kayu.Selain destinasi wisata, penataan kebun raya bertujuan membentuk kawasan konservasi tumbuhan dan pendidikan botani. Kebun Raya Batam juga menjalankan fungsi sebagai tempat penelitian. Keberadaan merupakan upaya melindungi keanekaragaman hayati terutama berbagai jenis tumbuhan pulau-pulau kecil Indonesia.Lebih dari 2.500 koleksi tanaman dan terus bertambah jumlah serta ragamnya di kebun ini. Tanaman dan pohon tersebut terdiri atas 28 famili, 149 genus, 193 jenis, dan 824 spesies. Lebih dari 10.000 bibit dibudidayakan di taman yang dibangun LIPI bersama Kementrian PUPR ini.Taman rekreasi ini berjarak sekitar 20 km dari pusat Kota Batam. Untuk menuju lokasi wisata dapat ditempuh dalam waktu 35 menit melalui jalur darat. Tepatnya di Jl. Hang Lekiu, Sambau, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Kepulauan Riau 29465.