Jenis jenis bilangan dan artinya.

1. Bilangan Nol

Bilangan nol adalah bilangan yang tidak memiliki nilai apapun. Ini artinya tidak bilangan nol adalah bilangan yang kosong.

Bilangan nol ditulis dengan angka 0. Contoh bilangan nol adalah angka 0 itu sendiri.

2. Bilangan Bulat

Bilangan bulat merupakan bilangan yang terdiri dari bilangan nol, bilangan positif, dan bilangan negatif.

Bilangan nol adalah angka 0.

Bilangan positif adalah bilangan dengan angka yang bermuatan positif. Contohnya 1, 2, 3, 4, 4, 6, 7, 8, 9, dan seterusnya.

Bilangan negatif adalah bilangan dengan angka yang bermuatan negatif atau minus. Contohnya -1, -2, -3, -4, -5, -6, -7, -8, -9, dan seterusnya

3.Bilangan asli

Bilangan asli diartikan sebagai bilangan bulat positif yang dimulai dari angka 1 hingga seterusnya. Ini artinya bilangan nol (0) tidak termasuk dalam bilangan asli.

4.Bilangan real

Bilangan riil atau bilangan real dalam matematika menyatakan bilangan yang bisa dituliskan dalam bentuk desimal, seperti 2,4871773339… atau 3,25678. Bilangan real meliputi bilangan rasional, seperti 42 dan −23/129, dan bilangan irasional, seperti π dan {\displaystyle {\sqrt {2}}}{\displaystyle {\sqrt {2}}}. Bilangan riil juga dapat dilambangkan sebagai salah satu titik dalam garis bilangan.

5.Bilangan cacah

Bilangan cacah adalah bilangan yang terdiri dari bilangan positif dan bilangan nol (0).

Contoh bilangan cacah adalah 0, 1, 2, 3, 4, 4, 6, 7, 8, 9, 10, dan seterusnya.

6. Bilangan Pecahan

Bilangan pecahan adalah bilangan yang terdiri dari angka pembilang dan angka penyebut. Keduanya dipisahkan oleh garis pecahan.


Angka yang berada di atas garis pecahan disebut sebagai pembilang dan angka di bawah garis pecahan disebut dengan penyebut.

Pembilang dalam bilangan pecahan merupakan bilangan bulat, sedangkan penyebut dalam bilangan pecahan adalah bilangan asli.

Itu artinya penyebut dalam pecahan tidak bisa menggunakan angka 0.

7. Bilangan Rasional

Dilansir dari BBC oleh Kompas.com, bilangan rasional adalah bilangan yang bisa bisa ditulis dalam bentuk pecahan.

Atau bisa juga bentuk pecahan yang apabila pembilang dan penyebutnya dibagi menghasilkan suatu bilangan tertentu atau desimal yang berulang.

Contohnya pecahan 1/5 jika ditulis dalam desimal adalah 0,2. Atau 1/9 jika ditulis dalam desimal adalah 0,1111…

Contoh bilangan rasional adalah 0,5 bisa ditulis dalam pecahan 1/2. Lalu angka 2 bisa juga ditulis dengan 10/5 atau 12/6 atau 30/15.

Contoh lainnya 1/3 dalam desimal adalah 0,3333…

8. Bilangan Irasional

Bilangan irasional adalah kebalikan dari bilangan rasional. Artinya jika bilangan dibagi hasilnya tidak akan berhenti dan tidak memiliki pengulangan.

Contohnya adalah nilai Phi, yaitu 22/7 dan dalam desimal 3,14. Sebenarnya nilai Phi ini kurang tepat.

Karena 22/7 sebenarnya dalam desimal adalah 3,142857142857143…

Bilangan seperti itulah yang disebut sebagai bilangan irasional.

9.Bilangan Imajiner

adalah bilangan yang mempunyai sifat i 2 = −1. Bilangan ini biasanya merupakan bagian dari bilangan kompleks. Secara definisi, (bagian) bilangan imajiner {\displaystyle i}{\displaystyle i} ini diperoleh dari penyelesaian persamaan kuadratik. Bilangan imajiner dan/atau bilangan kompleks ini sering dipakai di bidang teknik elektro dan elektronika untuk menggambarkan sifat arus AC (listrik arus bolak-balik) atau untuk menganalisis gelombang fisika yang menjalar ke arah sumbu x mengikuti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *